Dispora Kukar Siapkan Generasi Barista Lewat Jurusan Perkopian

Kukar, IMENEWS.ID – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi pemuda, termasuk di sektor ekonomi kreatif seperti perkopian.

Kepala Bidang Kepemudaan dan Wirausaha, Dispora Kukar, Dery Wardhana Salah satu bentuk dukungan itu diwujudkan melalui pendampingan kepada peserta didik Jurusan Perkopian di SMK Negeri 2 Tenggarong.

“Dispora Kukar akan terus mengawal kegiatan ini, apalagi di SMK Negeri 2 Tenggarong sekarang sudah membuka jurusan perkopian. Para peserta didiknya, yang notabene adalah pemuda, tentu akan kita bantu agar bisa menjadi asesor di bidang perkopian,” kata Dery, Kamis (24/4/2025)

Ia mengatakan kami berencana memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi bagi para pemuda tersebut. Mereka akan diberi pelatihan mulai dari proses penanaman, pengolahan, hingga penyeduhan kopi.

“Di SMK Negeri 2 ini terdapat sekitar 50 peserta didik yang mengambil jurusan perkopian. Mereka diperkirakan akan lulus dalam dua tahun ke depan. Oleh karena itu, kami sudah mulai mempersiapkan mereka, dan insya Allah tahun depan kegiatan pelatihan dan sertifikasi akan mulai kami laksanakan,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan memastikan program ini berjalan berkelanjutan dari hulu hingga hilir. Selain itu, kolaborasi lintas dinas pun menjadi kunci untuk mendukung ekosistem kopi di Kukar.

Dispora Kukar, sebutnya akan fokus pada pembinaan pemuda, sementara Disparekraf akan mendampingi pelaku usaha yang tidak lagi masuk kategori usia pemuda.

“Karena arahan langsung dari Bapak Bupati adalah agar kita terus berkolaborasi, terutama untuk memfasilitasi para pelaku kopi dan komunitas kreatif lainnya,” tuturnya.

Selain mendukung peserta didik SMK, kami juga membuka kesempatan pembinaan bagi generasi muda yang sudah merintis bisnis kopi.

Lewat program Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri, sebutnya pemuda bisa mendapatkan bantuan dan pendampingan sesuai kebutuhan usaha masing-masing.

“Tentu bisa. Kami di Dinas Kepemudaan dan Olahraga memiliki program Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri yang memang dirancang untuk memberikan bantuan penunjang usaha kepada para pemuda yang ingin mengembangkan bisnisnya, termasuk di bidang kopi,” jelas Dery.

Namun, untuk mendapatkan dukungan tersebut, para pemuda harus aktif mengikuti program dan kegiatan yang diselenggarakan Dispora. Dari itu, sambung Dery data dan profil usaha mereka akan dikaji untuk ditindaklanjuti lebih lanjut. Diskusi dan pendampingan mendalam menjadi kunci agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran.

“Misalnya, ada yang butuh alat roasting, tapi alat tersebut tidak bisa kami berikan sembarangan. Harus disesuaikan dengan kapasitas produksi mereka. Hal yang sama juga berlaku untuk mesin kopi, karena jenis dan kebutuhannya berbeda-beda,” pungkasnya (adv/DS065)

Dorong Budaya Olahraga, Dispora Kukar Fokus Bangun Lapangan Desa

Kukar, IMENEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) berkomitmen memperkuat budaya olahraga dari tingkat desa. Tahun 2025 ini, Dispora menargetkan lima desa yang akan mendapatkan pembangunan dan peningkatan sarana olahraga.

Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menuturkan bahwa pembangunan infrastruktur olahraga di desa merupakan langkah strategis untuk menciptakan ekosistem olahraga yang lebih merata.

“Kalau kita ingin prestasi, fondasinya harus kuat dari bawah. Karena itu kami prioritaskan lapangan-lapangan di desa,” ungkap Ali.

Pembangunan difokuskan pada peningkatan kualitas lapangan, seperti perbaikan permukaan, drainase, dan pembangunan tribun sederhana. Wilayah yang masuk daftar program tahun ini di antaranya Kenohan, Muara Badak, dan Marangkayu.

Ali menjelaskan bahwa banyak usulan perbaikan lapangan yang masuk dari desa-desa, namun karena keterbatasan anggaran, Dispora harus melakukan seleksi ketat.

“Setiap tahun kita hanya bisa membantu empat sampai lima desa. Semuanya bertahap, sesuai dengan kemampuan anggaran,” ujarnya.

Ia menambahkan, banyak lapangan desa saat ini mengalami kerusakan parah, terutama di musim hujan, sehingga sulit digunakan untuk pembinaan atlet maupun aktivitas rutin warga.

“Kalau lapangan becek dan gawang rusak, anak-anak pasti malas berolahraga. Padahal kita ingin olahraga jadi budaya, bukan sekadar lomba saat 17-an saja,” kata ali.

Sebelum menetapkan lokasi pembangunan, Dispora Kukar juga melakukan survei ke desa-desa untuk memastikan keberadaan komunitas olahraga aktif di sana.

“Kita harus pastikan fasilitas yang dibangun itu memang digunakan. Makanya kadang saya ikut turun lapangan langsung bareng Pak Bupati,” tutup Ali (adv/DS064)

Dispora Kukar Genjot Partisipasi Pemuda Lewat Kolaborasi Desa dan Kecamatan

Kukar, IMENEWS.ID –  Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) mengubah strategi untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam ajang Pemuda Berprestasi 2024. Kali ini, Dispora menggandeng pemerintah kecamatan dan desa, bukan hanya sebagai pendukung, tapi juga sebagai motor utama penjaringan bakat.

Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menegaskan bahwa keterlibatan pemerintah tingkat bawah menjadi kunci dalam menemukan pemuda berbakat yang selama ini tersembunyi di pelosok.

“Kami ingin proses penjaringan ini lebih proaktif. Jangan tunggu pemuda mendaftar, tapi jemput bola lewat desa dan kecamatan,” katanya.

Ali mengungkapkan bahwa banyak pemuda berbakat di Kukar yang belum berani tampil atau bahkan belum mengetahui adanya ajang ini. Oleh karena itu, pendekatan berbasis komunitas lokal dinilai lebih efektif daripada hanya mengandalkan sosialisasi online.

Berdasarkan evaluasi tahun-tahun sebelumnya, beberapa kecamatan tidak mengirimkan wakil karena minimnya informasi dan dukungan langsung dari lingkungan sekitar.

“Kami sadari, informasi saja tidak cukup. Harus ada yang dorong mereka, yakinkan bahwa mereka punya peluang yang sama,” jelas Ali.

Dispora kini mengoptimalkan jalur komunikasi desa dan kecamatan untuk memastikan tidak ada lagi potensi yang terlewatkan. Bahkan, pemerintah desa diberi ruang untuk mengajukan nama-nama calon peserta yang dinilai layak ikut.

Langkah ini, kata Ali, juga sebagai bentuk pemerataan kesempatan bagi seluruh pemuda di Kukar, tanpa membedakan asal wilayah.

“Kita ingin Pemuda Berprestasi ini benar-benar menjadi panggungnya semua anak muda Kukar, bukan hanya yang dekat dengan kota atau yang sudah dikenal,” pungkas Ali (adv/DS063)

Dispora Kukar Ajak Komunitas Pemuda Ajukan Pelatihan Sertifikasi Desain Grafis

Kukar, IMENEWS.ID – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) membuka ruang partisipasi lebih luas bagi komunitas pemuda yang ingin mendapatkan pelatihan dan sertifikasi keterampilan, termasuk di bidang desain grafis.

Program ini menyasar komunitas-komunitas kreatif yang ingin meningkatkan kapasitas anggotanya dengan sertifikat berstandar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dispora Kukar memastikan bahwa skema pelatihan akan berjalan lebih efektif jika berasal dari inisiatif komunitas itu sendiri.

“Kalau kami buat program tanpa melibatkan komunitas, sering kali pesertanya tidak ada. Karena itu, kami lebih memilih menggali usulan dulu,” jelas Kepala Bidang Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar, Dery Wardhana, Kamis (24/4/2025)

Ia mengajak komunitas yang memiliki minat terhadap pelatihan desain grafis untuk datang langsung dan mengajukan proposal. Dalam pengajuannya, komunitas perlu mencantumkan jumlah peserta, data usia, serta asal komunitas. Syarat utama peserta adalah berusia maksimal 30 tahun.

Untuk efisiensi pelaksanaan, pelatihan hanya akan digelar jika jumlah peserta minimal mencapai 20 orang. Peserta juga wajib mengikuti pelatihan dasar sebelum bisa mengikuti ujian sertifikasi, meski sudah memiliki pengalaman di bidang tersebut.

“Ini untuk menjamin semua peserta mendapat perlakuan yang sama dan sesuai standar. Jadi, tidak ada yang langsung ujian tanpa pelatihan,” tegas Dery.

Pelatihan dasar akan berlangsung selama tiga hingga empat hari sebagai tahap awal sebelum sertifikasi. Dispora juga menyiapkan skema khusus bagi peserta yang berusia di atas 30 tahun dengan mengarahkan mereka ke dinas terkait lainnya seperti Dinas Koperasi dan UMKM atau Dinas Pariwisata.

Desain grafis menjadi salah satu keterampilan yang banyak diminati pemuda Kukar, terutama di kalangan komunitas kreatif. Selain ingin memperdalam keahlian, banyak yang berharap mendapatkan sertifikat resmi agar bisa lebih bersaing di dunia industri.

“Permintaan pelatihan desain grafis cukup tinggi. Kita siapkan agar yang punya minat bisa punya jalur sertifikasi yang jelas,” tutup Dery (adv/DS062)

Anggaran Terbatas, Dispora Kukar Tetap Prioritaskan Perawatan Stadion Aji Imbut

Kukar, IMENEWS.ID – Meski dihadapkan pada rasionalisasi anggaran tahun 2025, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan perawatan terhadap fasilitas olahraga tetap menjadi prioritas. Salah satunya adalah pemeliharaan Stadion Aji Imbut di Tenggarong Seberang.

Sekretaris Dispora Kukar, Syafliansah, menyatakan, pihaknya berusaha maksimal mengelola anggaran yang ada agar program perbaikan tetap berjalan, meskipun mengalami pemangkasan.

“Kita insya Allah masih tetap melanjutkan. Walaupun ada rasionalisasi, kita manfaatkan anggaran sebaik mungkin. Tidak ada kata menyerah, harus tetap bisa,” ucap Syafliansah, Sabtu (26/4/2025).

Ia menjelaskan, tahun ini Dispora Kukar tetap berencana melaksanakan perawatan rutin yang sudah diprogramkan, seperti pengecatan Stadion Aji Imbut, meskipun harus menyesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada.

“Perawatan tetap jalan. Program yang sudah dirancang akan kita sesuaikan pelaksanaannya berdasarkan kemampuan anggaran,” tuturnya.

Menurut Syafliansah, sebagai fasilitas olahraga bertaraf Pekan Olahraga Nasional (PON), kebutuhan biaya pemeliharaan Stadion Aji Imbut memang cukup besar. Namun, ia menegaskan, Dispora juga tetap memprioritaskan program pembinaan atlet.

“Kalau semua dana diarahkan ke perawatan stadion, takutnya mengganggu pembinaan atlet. Kita harus seimbang,” jelasnya.

Dispora Kukar, sambung dia, selama ini juga rutin melakukan pembenahan fasilitas lain, seperti membangun arena e-sport dan melakukan renovasi sejumlah titik di area kantor. “Karena kita berkantor di Stadion Aji Imbut, pengawasan dan perawatan jadi lebih optimal,” tuturnya.

Syafliansah mengungkapkan, anggaran untuk pengecatan stadion sebenarnya sudah diusulkan di awal tahun, namun ikut terdampak rasionalisasi.

“Mudah-mudahan ada ruang anggaran di perubahan nanti supaya kita bisa lanjutkan kegiatan perawatan,” harapnya.

Di tengah keterbatasan ini, Syafliansah memastikan, Dispora Kukar tetap berupaya menjaga kualitas sarana olahraga yang ada.”Intinya, kita tetap komitmen menjaga fasilitas agar bisa terus digunakan dengan baik,” pungkasnya (adv/DS061)

Dispora Kukar Dorong Pembentukan Karakter Pemuda Melalui LKBB Kaltim Open 2025

Kukar, IMENEWS.ID – Upaya membentuk karakter generasi muda terus digaungkan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Salah satunya dengan menggelar Lomba Kreasi Baris-Berbaris (LKBB) Kaltim Open 2025 yang resmi dibuka pada Sabtu (26/4/2025) di Gedung Bela Diri Dispora Kukar, Komplek Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang.

Bekerja sama dengan Masyarakat Industri Kreatif dan Teknologi Informasi (MIKTIKA) Kukar, ajang ini berlangsung selama dua hari, 26-27 April 2025, dan melibatkan 680 peserta yang terdiri dari 34 regu tingkat SMP dan SMA/SMK.

Sekretaris Dispora Kukar, Syafliansah, menegaskan pentingnya tujuan dari kegiatan ini, yang tidak hanya sekadar lomba, melainkan juga sebagai bagian dari pembinaan generasi muda. “Saya berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan semata, tetapi juga menjadi sarana strategis dalam membina dan mengembangkan potensi generasi muda, khususnya dalam hal kedisiplinan, kekompakan, kreativitas, serta jiwa nasionalisme,” katanya.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa melalui latihan dan persiapan yang matang, para peserta dilatih untuk menghargai waktu, bekerja dengan tekun, dan berkomitmen terhadap tujuan bersama. Selain itu, kekompakan dan kerja sama tim menjadi aspek yang sangat ditekankan.

“Selain itu, lomba ini juga mengajarkan pentingnya kerja sama tim, di mana setiap gerakan dan formasi yang terkoordinasi dengan baik menunjukkan bahwa kesuksesan dapat dicapai melalui kolaborasi dan saling mendukung,” sambungnya.

Baris-berbaris, menurutnya, bukan hanya soal keterampilan fisik, tetapi juga tentang menumbuhkan nasionalisme dalam diri pemuda. “Lebih dari itu, baris-berbaris menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air karena setiap langkah yang dilakukan dalam kegiatan ini mencerminkan perjuangan dan kebanggaan semangat terhadap bangsa,” tuturnya.

Syafliansah juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap tantangan zaman digital, di mana banyak pemuda yang lebih tertarik pada aktivitas virtual dibandingkan kegiatan fisik dan kolektif.

Fenomena ini, menurutnya, berdampak pada menurunnya kedisiplinan, kekompakan, dan semangat nasionalisme.

Salah satu tantangan utama, kata Syafliansah, adalah kurangnya minat terhadap aktivitas seperti baris-berbaris yang kini dianggap ketinggalan zaman dan membosankan oleh sebagian anak muda.

Ia menilai, budaya luar dan meningkatnya individualisme turut memperlemah semangat kebersamaan.

“Oleh karenanya, pelaksanaan kegiatan baris-berbaris menjadi sangat relevan sebagai upaya membentuk kembali karakter pemuda agar lebih tangguh, terarah, dan memiliki jiwa kepemimpinan serta kecintaan terhadap tanah air,” ucap Syafliansah.

Ia menambahkan, inovasi dalam pelaksanaan kegiatan kepemudaan seperti LKBB sangat diperlukan agar tetap menarik, edukatif, dan penuh makna di tengah perubahan zaman.

“Saya berharap lomba kreasi kepemudaan baris-berbaris kaltim open 2025 ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi para pemuda untuk terus berkembang, berprestasi, dan berkompetisi secara sehat,” pungkasnya. (adv/DS060)

Pemkab Kukar Dorong Kelompok Masyarakat Nikmati Langsung Dana Rp50 Juta per RT

Kukar, IMENews.id — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menegaskan bahwa program dana Rp 50 juta per RT tidak hanya ditujukan bagi pengurus RT semata, namun juga dapat dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok masyarakat di lingkungan RT tersebut.

Hal ini disampaikan menyusul fokus penggunaan dana pada tahun 2025 yang mulai diarahkan untuk pemberdayaan kelompok pemuda, ibu-ibu, hingga kelompok usaha masyarakat.

“Harapannya supaya tidak ada lagi salah kaprah. Masyarakat bisa menikmati dana Rp50 juta itu, bukan hanya pengurus RT,” kata Kepala DPMD Kukar Arianto beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan bahwa pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) dapat menyasar kelompok masyarakat yang memang ada dan aktif di lingkungan RT, seperti kelompok nelayan, kelompok pemuda yang tertarik pelatihan perbengkelan, hingga kelompok ibu-ibu.

“Misalnya ada lima orang nelayan di satu RT, mereka boleh dilatih. Bahkan kalau ada kelompok muda ingin pelatihan bengkel, boleh juga. Dana itu bisa digunakan, termasuk untuk pengadaan alat yang mereka butuhkan, selama disepakati dalam musyawarah RT,” jelasnya.

Pemkab menekankan pentingnya transparansi dan keterlibatan warga dalam perencanaan penggunaan dana, guna mencegah penyalahgunaan.

“Jangan sampai nanti hanya pengurus RT yang menjadi kelompok, jadi pengurus, jadi penerima juga. Tidak boleh. Harus kelompok yang benar-benar dibutuhkan masyarakat dan disepakati bersama,” tegasnya.

Dengan pendekatan ini, Pemkab berharap terbentuk kelompok-kelompok masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan, menjadi fondasi pembangunan sosial dan ekonomi di tingkat akar rumput. (ADV077/Red02)

Pemkab Kukar Tuntaskan Tahap I Program Bantuan Rp50 Juta per RT, Fokus Bergeser ke Pemberdayaan Masyarakat

Kukar, IMENews.id — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menyatakan seluruh desa di wilayahnya telah menuntaskan pencairan dan pelaksanaan tahap pertama program bantuan Rp50 juta per RT untuk tahun anggaran 2025.

“Alhamdulillah tahap I sudah 100 persen. Sebelum Lebaran kemarin, semua desa sudah mencairkan dan melaksanakan tahap pertama,” ujar Kepala DPMD Kukar Arianto beberapa waktu lalu.

Program pembangunan berbasis RT ini menggunakan skema pencairan dua tahap, yakni 50 persen di awal dan 50 persen sisanya menyusul pada pertengahan tahun. Kegiatan berbasis RT yang telah digelar antara lain pelatihan pengurus PKK RT di Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, dan pelatihan peningkatan kapasitas kelompok RT di Desa Ponoragan.

Dalam dua tahun terakhir, penggunaan dana tersebut difokuskan pada peningkatan kapasitas pengurus RT. Namun, untuk tahun 2025, fokus program mulai digeser ke pemberdayaan kelompok masyarakat yang ada di lingkungan RT.

“Kita yakin pengurus RT sudah cukup mumpuni. Sekarang kita arahkan ke kelompok-kelompok masyarakat di RT, seperti PKK dan lainnya,” jelasnya.

Ia juga mengapresiasi langkah sejumlah desa yang telah lebih dulu memulai program pelatihan kelompok masyarakat menggunakan dana tersebut. Penyerapan tahap kedua direncanakan berlangsung pada bulan Juni atau Juli.

“Insyaallah tidak ada kendala berarti untuk tahap kedua nanti. Mudah-mudahan bisa segera dilaksanakan kembali,” ujarnya.

Program ini merupakan salah satu upaya Pemkab Kukar dalam memperkuat pembangunan dari tingkat paling bawah, sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan desa. (ADV076/Red02)

Pemkab Kukar Targetkan Sosialisasi Masif Perbub Posyandu di Akhir Tahun

Kukar, IMENews.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menargetkan penyelesaian Peraturan Bupati (Perbub) terkait Posyandu berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 dapat rampung pada tahun ini.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kukar Arianto mengatakan meskipun tanpa target waktu yang kaku, Pemkab berharap sosialisasi dapat dilakukan secara masif menjelang akhir tahun.

“Kita sebetulnya tidak punya target yang kaku, tapi mudah-mudahan tahun ini selesai. Akhir tahun kita mulai sosialisasi masif, agar teman-teman di tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan memahami, dan masyarakat juga bisa ikut melaksanakan,” ujarnya tidak lama ini.

Ia menambahkan, pemerintah pusat menginginkan Posyandu kembali menjadi sarana pelayanan terdepan yang hadir langsung di lingkungan masyarakat. Hal ini bertujuan agar layanan kesehatan dan sosial menjadi lebih dekat dan mudah diakses.

“Kalau puskesmas itu jauh, tapi Posyandu bisa ada di tiap 2-3 RT. Jadi semua pelayanan, apapun itu, bisa lebih dekat ke masyarakat,” jelasnya.

Dalam penyusunan Perbub, sejumlah masukan juga telah diserap dari berbagai pihak. Salah satunya terkait kebutuhan pembiayaan tambahan, termasuk operasional, insentif kader, serta penambahan jumlah kader untuk memenuhi enam standar pelayanan minimal (SPM) yang ditetapkan dalam Permendagri 13/2024.

“Posyandu itu garda terdepan kita, baik saat penimbangan serentak maupun upaya penurunan stunting. Maka masukan dari dinas-dinas juga kita akomodir dalam Perbub, termasuk kegiatan dinas sosial, teknis pelaksanaan di lapangan, dan lain-lain,” tambahnya.

Dengan regulasi yang lebih komprehensif ini, Pemkab Kukar berharap Posyandu dapat menjangkau lebih banyak aspek kehidupan masyarakat dan berperan signifikan dalam pembangunan daerah. (ADV075/Red02)

Pemkab Kukar Susun Perbub Tindak Lanjuti Permendagri Soal Posyandu

Kukar, IMENews.id — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) tengah menyusun Peraturan Bupati (Perbub) sebagai tindak lanjut dari terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

Kepala DPMD Kabupaten Kukar Arianto mengatakan bahwa sebelumnya Posyandu masuk dalam kategori lembaga kemasyarakatan desa sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 18 Tahun 2018. Namun, dengan adanya regulasi baru dari Kemendagri pada 2024, Posyandu kini memiliki pengaturan khusus yang terpisah dan lebih rinci.

“Permendagri 13/2024 menekankan bahwa Posyandu wajib memberikan enam pelayanan dasar sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM),” ujar pejabat tersebut dalam rapat penyusunan Perbub baru-baru ini.

Pelayanan yang dimaksud melibatkan lintas sektor, termasuk Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan unsur Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang akan diwakili oleh Satpol-PP.

Lebih lanjut, Pemkab Kukar menegaskan komitmennya untuk segera menyelesaikan penyusunan Perbub yang akan menjadi dasar hukum pelaksanaan Posyandu di wilayah tersebut. “Insyaallah setelah Perbub selesai, kita akan secara bertahap melaksanakan kegiatan Posyandu sesuai amanat Permendagri 13 Tahun 2024,” tambahnya.

Dengan penyusunan Perbub ini, diharapkan pelayanan Posyandu di Kutai Kartanegara dapat lebih optimal dan terintegrasi antarinstansi, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa. (ADV074/Red02)