DP3A Kukar Libatkan Sekolah Jadi Agen Perubahan Cegah Dampak Negatif Teknologi

Kukar, IMENews.id — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara terus memperkuat upaya pencegahan anak-anak dari paparan judi online dan konten negatif melalui kolaborasi dengan sekolah-sekolah.

Plt. Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayetno, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, serta membentuk jejaring yang melibatkan berbagai elemen pendidikan.

“Kami ingin sekolah tidak hanya sebagai tempat belajar, tapi juga menjadi agen perubahan. Guru, terutama guru Bimbingan dan Konseling (BP), serta siswa yang tergabung dalam organisasi sekolah, kami libatkan untuk menyampaikan edukasi kepada teman sebayanya,” jelas Hero beberapa waktu lalu.

Tak hanya sektor pendidikan, DP3A juga menggandeng Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain seperti Diskominfo untuk memberikan pemahaman terkait konten negatif, serta pihak Kepolisian yang menjelaskan dampak hukum dari aktivitas ilegal di dunia digital.

“Semua ini untuk memastikan anak-anak kita terlindungi, khususnya dari sisi hukum. Jangan sampai karena ketidaktahuan, mereka justru terjerumus dalam aktivitas berbahaya,” tegasnya.

Hero menambahkan, meskipun jumlah peserta pelatihan saat ini hanya 36 orang karena pertimbangan efisiensi, pihaknya berharap para peserta dapat menjadi perpanjangan tangan dalam menyebarluaskan informasi dan membangun kesadaran di lingkungan masing-masing.

“Kami yakin mereka bisa menjadi agen perubahan yang efektif di sekolah dan komunitasnya,” tutupnya. (ADV112/Red02)