Kukar, IMENews.id – Bupati Kukar Edi Damansyah mengapresiasi pelaksanaan Lorong Pasar Ramadan 1446 Hijriah.
Apresiasi tersebut ia berikan lantaran masyarakat yang sangat kompak selama proses pelaksanaan Lorong Pasar Ramadan berlangsung.
Padahal, pada awal penetapan titik pasar Ramadan yang rutin dilakukan setiap tahun itu hanya di Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong, banyak pelaku usaha yang tidak sependapat dengan pemerintah daerah.
Namun, kini pelaksanaan Lorong Pasar Ramadan yang telah memasuki tahun kedua ini adalah bukti maha perbedaan masa lalu menjadi kesuksesan bersama.
Kesuksesan tersebut merupakan hasil dari kerja keras seluruh pihak memiliki rasa cinta terhadap penataan Kota Raja yang indah.
“Memang di dalam pelaksanaannya pasti ada dinamika, pasti ada resistensi. Saya kira itu bagian dari proses,” tutur dia saat membuka Lorong Pasar Ramadan di halaman Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong pada Sabtu (1/3/2025).
Dibandingkan tahun pertama, ia mengungkapkan bahwa Lorong Pasar Ramadan saat ini dikemas lebih rapi serta sangat luas.
“Terima kasih sekali lagi, jadi minta tolong dibuat dijaga kawasan ini nyaman, kawasan ini tertib dan bersih,” seru Edi.
Meskipun lebih banyak tenant yang disediakan tahun ini, kata dia, tetapi masih banyak pelaku usaha yang tidak kebagian lapak karena penuh.
“Tentunya dari informasi yang disampaikan dari peminat dan penyedia, tempat space ini juga masih kekurangan,” ungkapnya.
Edi berharap kegiatan-kegiatan positif setiap bulan Ramadan ini bisa terlaksana setiap tahunnya, serta semakin membaik.
“Saya kira ini bagian yang baik yang harus dijaga secara terus-menerus,” tutup dia. (ADV012/Red2)