Isran Noor: Ini Bukan Karena Saya, Tapi Urusan PJ Gubernurnya

Kaltim, IMENEWSID – Mantan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor mengungkapkan kekesalannya terkait pemangkasan anggaran program Beasiswa Kaltim Tuntas.

“Ini bukan karena saya, tapi karena urusan PJ. Siapa PJ itu? Sontoloyo itu!” ujarnya dengan nada tegas dalam acara penutupan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Universitas Balikpapan (Uniba), pada Sabtu, 14 September 2024.

Pasalnya, program beasiswa yang ia rancang tersebut memiliki anggaran sebesar Rp 250 miliar untuk periode 2023-2024. Namun, dipangkas sebesar Rp 50 miliar, sehingga hanya tersisa Rp 200 miliar.

Isran menyebut total anggaran untuk program beasiswa Kaltim seharusnya sudah mencapai Rp 1,5 triliun. Keputusan pemotongan anggaran ini sangat merugikan para pelajar di Kaltim.

Hal ini disampaikan karena, masih banyak pelajar yang merasa layak menerima beasiswa. Namun, kini terancam kehilangan kesempatan tersebut.

Menurutnya, para siswa ataupun mahasiswa dengan Indeks Prestasi (IP) tinggi kini harus menghadapi ketidakpastian dalam mendapatkan beasiswa.

Selain itu, ia menekankan pemotongan ini seharusnya tidak terjadi. Mengingat pentingnya dukungan pemerintah bagi pendidikan generasi muda di Kaltim.

“Saya tidak bermaksud menjelekkan gubernurnya, tapi pribadi PJ-nya. Banyak anak-anak yang mengeluh ke saya karena mereka merasa pantas dapat beasiswa, tapi tidak dapat,” katanya.

Lebih lanjut, Isran menegaskan komitmennya dalam mendukung pendidikan di Kalimantan Timur. Ia berharap program beasiswa tersebut tidak hanya dipertahankan, tetapi juga ditingkatkan.

Ia bahkan mengungkapkan bahwa jika masih memiliki kesempatan, ia akan menambah anggaran beasiswa.

“Kalau saya masih berkesempatan, saya akan tambah lagi anggarannya. Ini saya kesal betul, sudah saya anggarkan Rp 250 miliar, malah dipotong jadi Rp 200 miliar,” tegasnya. (*)

Komisi II DPR RI Setujui Usulan Tambahan Anggaran Rp 27,8 Triliun untuk IKN 2025

IKN,IMENEWSID – Komisi II DPR RI menyetujui usulan penambahan anggaran yang diajukan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sebesar Rp27.814.516.000.000 untuk tahun 2025 dalam rapat kerja bersama OIKN di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengatakan, persetujuan itu pun sekaligus meminta kepada Badan Anggaran DPR RI untuk memenuhi usulan tambahan anggaran itu serta menambahkannya ke dalam pagu anggaran atau pagu definitif OIKN tahun 2025.

“Dengan kita sudah menyepakati kesimpulan,” kata Doli saat rapat bersama OIKN di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Sementara itu, Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni menjelaskan bahwa usulan tambahan anggaran itu sudah disampaikan kepada Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional.

Dia pun memaparkan bahwa sebelumnya Pagu Anggaran 2025 untuk OIKN sebesar Rp505 miliar. Lalu total kebutuhan tambahan anggaran untuk OIKN tahun 2025 Itu sebesar Rp27,8 triliun, sehingga pagu yang diusulkan untuk membiayai OIKN tahun 2025 sebesar Rp28,3 triliun.

Menurut dia, kebutuhan tambahan anggaran itu berasal dari enam kedeputian di dalam OIKN. Dia merincikan, kebutuhan bidang perencanaan dan pertanahan sebesar Rp788,5 miliar, bidang pengendalian pembangunan sebesar Rp106,1 miliar, bidang sosial dan budaya dan masyarakat sebesar Rp62,5 miliar, bidang transformasi hijau dan digital sebesar Rp37,7 miliar, serta bidang lingkungan hidup dan SDA sebesar Rp63 miliar.

“Dan terakhir usulan yang paling besar dari kedeputian bidang sarana dan prasarana sebesar Rp26,7 triliun,” kata dia yang dikutip dari Antara.

OIKN Diminta Menjaga Akuntabilitas Keuangan

Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera pun meminta agar OIKN menjaga akuntabilitas keuangan karena OIKN merupakan salah satu mitra yang mengajukan tambahan anggaran paling besar dibandingkan kementerian atau lembaga mitra Komisi II DPR RI lainnya.

Selain itu, menurut dia pembangunan IKN juga harus menjaga kelestarian lingkungan karena telah mengedepankan konsep forest city. Dia pun ingin IKN agar menjadi kota rujukan banyak pihak.

“Kondisi alam masyarakat adat betul-betul dijaga, kita bisa menyatukan antara modernitas dengan tradisionalitas,” kata Mardani. (*)

Investor Singapura Merapat ke IKN, Bangun Solar Panel dan Pendidikan

Nusantara, IMENEWS.id – Investor asing asal Singapura dikabarkan segera menanamkan modalnya ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada peletakan batu pertama atau groundbreaking ke-8, September 2024.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan, pertama ada perusahaan yang bergerak di bidang energi baru terbarukan (EBT).

Perusahaan tersebut adalah Sembcorp Utilities Pte Ltd yang akan membangun solar panel 5-6 megawatt (MW) senilai 60 juta dolar AS atau sekitar Rp 930 miliar.

“Mereka (Sembcorp) mau investasi di solar panel, investasinya 60 juta dolar sebesar 5-6 MW,” ucap Rosan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).

Ada pun pembangunan solar panel Sembcorp di IKN diproyeksikan tidak membutuhkan waktu lama, hanya sekitar 3 bulan terhitung dari pelaksanaan groundbreaking.

Selain Sembcorp, minat investasi asing juga datang dari sektor pendidikan, yakni Raffles Education Limited.

Sebelumnya, Plt Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono memberikan bocoran terkait investor yang bakal ikut groundbreaking ke-8 pada September 2024.

“Ada tujuh investor yang mau peletakan batu pertama,” ujar Basuki saat ditemui usai Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Sektornya meliputi, pendidikan hingga properti seperti hotel. Namun demikian, Basuki mengaku belum mengetahui berapa nilai investasinya, tetapi sudah mengantongi nama-nama investor tersebut. (*)