Salah Seorang Pelaku UMKM di Tenggarong Bangun Usaha Minuman Herbal

TENGGARONG – Salah Seorang pelaku UMKM asal Tenggarong Indah Agus Pertiwi membangun usaha minuman herbal.

Minuman herbal itu ia buat menggunakan bahan dasar bunga talang.

Bunga talang dipercaya memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan.

Konsumen yang mengonsumsi minuman dari bunga talang ini akan mendapatkan manfaat kesehatan diantaranya seperti mengobati penyakit asma, menurunkan tekanan darah tinggi, serta dapat menjaga metabolisme tubuh.

Ia menerangkan, awal mula menjalankan usaha Talang Kai ini berawal dari sang kakak yang memberi bibit bunga talang yang dibawa dari pulau Jawa.

Bibit tersebut dia tanam di area pekarangan rumah mereka.

Saat itu Indah tidak mengira bahwa bibit yang ditanam bisa tumbuh.

Pasalnya, Ph tanah tempat ia menanam bibit tersebut tidaklah sesuai.

Setelah 15 hari berlalu, tak disangkanya bunga tersebut mekar dengan sempurna.

“Awal mulanya menanam 10 bibit, tapi lama-kelamaan tumbuh tunas baru terus menerus dan bisa panen pertiga hari sekali,” beber dia, Selasa (30/4/2024).

Usaha minuman herbal dari bunga talang ini sudah ia jalankan dari tahun 2021.

Ia memberi nama brand minuman herbal itu dengan nama Talang Borneo.

Dalam prosesnya, Indah mengganti nama brand tersebut menjadi Talang Kai.

“Jadi awal mula terinspirasi brand Talang Kai karena dari ayah saya yang menjadi support system,” katanya.

Ia berharap usaha yang telah dijalan mulai dari tahun 2021 ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan para konsumen.

“Kebanyakan yang membeli produk itu biasanya orang tua. Karena katanya bagus untuk kesehatan tubuh dan pelaku kuliner olahan produk makanan dan minuman yang membutuhkan pewarna alami,” pungkas Indah. (adv/lt/mt)

Seorang Ibu Rumah Tangga di Tenggarong Bangun Usaha Aneka Olahan Ayam

TENGGARONG – Seorang ibu rumah tangga asal Tenggarong Melisa Dz menghiasi aktivitas sehari-sehari dengan menjalankan usaha kuliner dari olahan ayam.

Olahan ayam ia jual tersebut diantaranya chicken crispy, mozarella, geprek, geprek mozarella dan rechese.

Dia telah menjalankan usaha ini sejak tahun 2023 dengan nama Cica Chicken yang diambil dari sapaan akrab sejak masih kecil.

Ia memulai bisnis tersebut berawal dari sang anak yang menyukai makanan dari olahan ayam.

“Kan suka makan beli-beli chicken gitu loh. Jadi dari pada beli di luar, kami jualan aja sekalian,” ungkap dia kepada media ini, Selasa (30/4/2024).

Berbagai menu olahan ayam yang dijual di Cica Chicken ini memiliki resep khusus dari sang suami yang sangat pandai dalam hal memasak.

Sehingga, olahan ayam di Cica Chicken memiliki cita rasa yang khas yang berbeda dengan makanan yang sama di luar sana.

“Saya kan pertama enggak ngerti kan bikin-bikin chicken ini. Terus suami saya yang racik semuanya gitu loh dan sampai sekarang itu resep khusus dari suami saya,” ucapnya.

Dia mengungkapkan bahwa selain menjual makanan berat juga menyediakan aneka camilan yang bisa dinikmati oleh pelanggan.

Seperti kebab makanan khas Timur Tengah, serta kuliner khas dari Eropa yaitu hotdog dan hamburger.

ia juga menjual kentang goreng dan berbagai aneka gorengan lainnya.

Lalu, ditambah dengan aneka minuman-minuman segar mulai dari es teh asli, teh lemon, teh yakult, teh milo, susu strawberry, susu green tea, coklat susu, milo susu dan es jeruk peras.

“Semua namanya sya kasih brand Cica. Kayak Cica Chicken, Es Cica,” kata Cica.

Sebagai pelaku UMKM yang sadar akan perizinan usaha, ia telah mengantongi sertifikat Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

Dia juga telah mendaftar untuk sertifikat halal dan masih menunggu proses verifikasi dari pihak terkait.

Semua legalitas usaha yang Cica dapatkan tersebut itu secara gratis.

“Ini yang bantu saya ngurus perizinan usaha ini kaka saya. Karena dia kan usaha jua di Balikpapan jualan kebab. Dia yang ngasih tahu saya ‘kalau kamu kalau usaha itu harus ada izin usahanya’ gitu bilang kakak saya,” ujar dia.

Ia mengatakan bisa mendapatkan penghasilan jutaan rupiah dalam sebulan.

Dalam sehari, ia bisa meraup keuntungan sampai dengan ratusan ribu.

“Ya namanya jualan kadang sepi kadang rame. Tapi alhamdulillah ada aja lah yang berminat untuk membeli jualan saya,” tutur Cica.
Dia berharap usaha yang telah dirintis sejak tahun 2023 ini bisa terus berkembang dan dapat lebih banyak menjangkau konsumen serta bisa besaing dengan produk-produk lain.

“Cita-cita saya itu ya pengen kayak Mimi chicken yang di Samarinda itu. Karena lumayan besar jua di Samarinda itu. Jadi itu aja sih cita-cita saya,” tutupnya.

Bagi masyarakat pecinta olahan makanan dari ayam dan juga ada menu-menu lainnya, bisa langsung mencoba Cica Chicken yang beralamat di Jalan Belida 2, Blok C3, Kelurahan Timbau, atau bisa mengunjungi akun Instagram @cica.chicken untuk melihat menu-menu yang tersedia. (adv/mt)

Seluruh UMKM Olahan Pangan Diproyeksikan Mendapatkan Sertifikat Halal

TENGGARONG – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Kukar memproyeksikan tahun 2024 puluhan ribu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) olahan pangan bisa mempunyai sertifikat halal.

Kepala Bidang Pemberdayaan UKM, Fathul Alamin menjelaskan, sertifikat halal ini wajib dimiliki oleh pelaku UMKM agar produknya bisa lebih mudah diterima oleh konsumen.

Karena, secara dasar poduk yang telah memiliki label halal tentu sudah pasti higenis serta aman.

Dengan begitu, produk para pelaku UMKM bisa lebih terlindungi serta mudah untuk memasarkannya.

Ia menyebut, di Kukar masih banyak pelaku UMKM yang belum memiliki sertifikat halal.

Maka dari itu, Diskop-UKM Kukar tahun ini harus bisa menyelesaikan itu.

Apalagi, sertifikat halal bagi seluruh pelaku UMKM ini juga berkaitan dengan program dedikasi Kukar Idaman yang canangkan oleh Bupati Edi Damansyah untuk harus segera dituntaskan.

“Salah satu ya itu adalah untuk memfasilitasi sertifikasi halal bagi seluruh pelaku UMKM dalam hal ini khusus UMKM olahan pangan,” ucap dia, Kamis (2/5/2024).

Di tahun sebelumnya, pola kegiatan yang dilakukan oleh Diskop-UKM Kukar untuk memfasilitasi sertifikasi halal ialah dengan mengadakan kegiatan khusus terkait itu.

Akan tetapi, ia mengungkapkan bahwa tahun ini akan ada perubahan pola yaitu dengan menyelipkan sertifikasi halal di setiap kegiatan yang dilaksanakan.

“Baik itu pelatihan wirausaha baru, fasilitasi perizinan, pelatihan produksi desain kemasan, sampai dengan pemasaran semua kami selipkan kegiatan fasilitasi sertifikasi halal apapun jenis bentuk pelatihannya,” ujar Fathul.

Selain itu, mereka juga melakukan fasilitasi sertifikasi halal secara langsung di Kantor Diskop-UKM Kukar.

Dia mengatakan, mereka juga akan membentuk satuan kerja reaksi cepat yang akan dikerjasamakan dengan para pendamping halal dalam waktu dekat ini. “Nanti kami akan membuat itu,” tutupnya. (adv/mt)

Saudara Kandung di Tenggarong Bangun Bisnis Konter Hp

TENGGARONG – Muhammad Adha Melta dan Nofrimal Rahmad Melta adalah saudara kandung yang bersama membangun bisnis konter handphone (hp).

Usaha tersebut mereka beri nama Service Hp Melta Smartphone.

Nama Melta tersebut merupakan nama belakang mereka yang diambil dari gabungan nama kedua orang tua

Keduanya sepakat membuat bisnis ini pasca mengikuti pelatihan terkait yang dilaksakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) di Balai Pelatihan Kerja (BLK) Kota Samarinda.

“Nah setelah itu saya kan berdua sama kakak saya akhirnya terancanglah dipikiran kami untuk membuka usaha servis HP atau konter hp,” ucap Nofrimal kepada media ini, Sabtu (20/4/2024).

Ia menjelaskan, mereka bisa memperbaiki kerusakan semua jenis Handphone (hp) baik itu android ataupun ios.

“Insyaallah semua jenis hp bisa kami perbaiki asal alatnya lengkap,” ujar dia.

Nofrimal menerangkan, untuk menentukan besaran harga servis hp itu menyesuaikan dengan kondisi kerusakan serta harga barang yang akan diganti.

Misalnya, jika kerusakan hp hanya pada baterai, itu biayanya di kisaran Rp 300 ribu.

Namun, kalau terdapat kerusakan di Liquid Crystal Display (LCD), itu ada beberapa tipe dengan harga yang berbeda-beda mulai dari harga Rp 400 ribu.

“Harga-harga itu sudah sekalian dengan upah pemasangan. Jadi kami menentukan sesuai dengan apa yang rusak dan berapa harga barangnya,” terangnya.

Nofrimal mengatakan, secara umum permasalah hp yang telah mereka perbaiki itu ialah kerusakan pada baterai.

“Karena banyak yang kembung dan cepat habis. Kalau untuk LCD itu jarang karena enggak mungkin juga hp urang-urang itu setiap hari jatuh gitu kena LCD nya. Kemarin itu sempat ada yang kami tangani itu yang kena itu IC nya atau mesin,” beber dia.

Selain servis, sambungnya, mereka juga melayani top up e-wallet seperti Dana, Gopay, Shopee Pay, Ovo, pengisian pulsa, serta voucher listrik.

Dia mengungkapkan, mereka juga berencana akan melakukan pengembangan untuk dapat menjual jasa servis alat elekronik lain, seperti laptop dan lainnya.

Kemudian, rencana pengembangan lain yaitu menjual berbagai macam aksesoris hp.

“Kami sudah punya rencana itu (pengembangan). Kami juga sudah tempat di pasar relokasi yang baru yang di Lapangan Pemuda itu. Insyaallah mungkin kami akan mengisi beberapa aksesoris hp dn lain-lainnya,” kata Nofrimal.

Ia berharap, usaha mereka ini bisa terus berkembang serta dapat membuka cabang di beberapa lokasi yang strategis.

“Karena harapan kami bisa bermanfaat bagi orang dan bisa menjadikan lapangan pekerjaan untuk orang lain. Kalau sekarang ya namanya masih merintis tetap harus berusaha,” pungkasnya.

Bagi warga Tenggarong dan sekitarnya yang ingin memperbaiki masalah hp itu bisa langsung menghubungi nomor Whatsapp 089529453562 atau Instagram @meltasmartphone.

Mereka siap melayani antar jemput hp yang rusak hanya dengan menghubungi kontak yang tertera. (adv/mt)

Seorang Perempaun Asal Sebulu Bangun Bisnis Kuliner

TENGGARONG – Seorang perempuan asal Kecamatan Sebulu Fatmawati membangun usaha di bidang kuliner.

Dia menjual berbagai macam menu makanan dan minuman yang kekinian.

Untuk makanan, ia menyediakan makanan berat seperti mie, rice bowl ayam katsu, ayam geprek dan lain-lain.

Perempuan yang akrab disapa Emma itu juga berbagai camilan diantaranya donat, kromboloni, pisang krispi, pizza, dessert dan masih banyak lagi.

Lalu, untuk menu minuman, ada smoothies dengan aneka macam rasa, dan berbagai minuman kekinian lainnya.

Usahanya itu diberi nama Gerai NiceTry.

Ia mengungkapkan bahwa usaha Gerai Nice Try ini telah dijalaninya sejak tahun 2018.

Namun, bisnisnya tersebut sempat berhenti lama.

Dia pun baru memulai kembali Gerai Nice Try ini pada tahun 2022.

“Dari 2022 sampai sekarang ini sudah mulai aktif lagi terus,” katanya, Rabu (24/4/2024).

Emma mengungkapkan bahwa camilan donat adalah menu paling banyak diminati pelanggan.

Dalam sehari, 2 kilogram adonan atau 120 buah donat itu ludes diserbu oleh pelanggannya.

Apalagi saat pasar malam Rabu, ia bisa menghabiskan 3-4 kilogram adonan donat. “Itu habis dalam sehari segitu,” ungkap dia.

Ia mengatakan bahwa yang membuat donat Gerai Nice Try ini disukai oleh pelanggan karena memiliki cita rasa butter yang rajam, lembut, gurih, serta manis.

Lalu, donat yang dia buat itu memiliki ketahanan di dalam suhu ruang bisa sampai 2 hari.

Meskipun demikian, rasa donatnya pun tidak mengalami perubahan.

Emma menyebut, berbeda dengan donat yang dijual zaman dahulu jika disimpan dalam waktu yang lama itu teksturnya menjadi keras.

“Terus ndik terlalu menyerap minyak jua. Beda mun donat zaman dulu tu nyerap minyak,” terangnya.

Emma berharap, usaha yang telah dijalankan selama bertahun-tahun ini bisa terus berkembang serta dapat lebih dikenal lagi oleh masyarakat secara luas.

“Enggak cuman di sekitar Sebulu ya kan. Mudahan bisa mencakup jangkauan yang lebih luas,” ujar dia.

Selain itu, ia berencana ingin membuat kelompok Forum Kewirausahaan Pemuda Sebulu yang menghimpun para pelaku usaha di wilayah tersebut.

Kelompok tersebut ingin dibentuk bertujuan agar para pelaku usaha di Sebulu bisa berkembang bersama-sama.

“Kalau Tenggarong kan sudah ada tuh. Nah rencana kami itu ndak bikin di sini di Sebulu. Jadi ya ibaratnya itu biar usaha-usaha pemuda Sebulu itu lebih maju,” tutupnya. (adv/mt)

Perempuan Muda Asal Tenggarong Menggiati Usaha Kuliner

TENGGARONG – Seorang perempuan asal Tenggarong Sofi Mutiara Dewi menggiati usaha di bidang kuliner.

Produk kuliner yang dia jual ialah kebab.

Ia menamakan usaha tersebut dengan nama Kebab panglima.

Sofi membuka lapak Kebab Panglima di kawasan Taman Titik Nol Ing Martadipura Tenggarong.

Pasalnya, di sana merupakan tempat yang strategis untuk berjualan karena setiap hari selalu ramai pengunjung.

Di usianya yang masih 19 tahun, perempuan yang masih menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi yang ada di Samarinda itu memanfaatkan waktu luang untuk berwirausaha.

Bisnisnya tersebut juga didukung oleh sang ibu yang juga seorang wirausaha.

“Memilih berwirausaha juga salah satunya mencoba untuk mandiri,” ucapnya.

Ia mengungkapkan bahwa usaha kebab ini baru dijalankan kurang lebih satu bulan.

Walaupun baru, bisnis yang dijalankannya tersebut berpotensi besar untuk menghasilkan pundi-pundi ekonomi yang besar.

Dalam sehari, dia bisa menjual 40-50 porsi kebab.

Untuk harga kebab, varian original hingga beef dibandrol mulai dari harga Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu. Sedangkan kebab banana itu dari harga Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.

“Paling best seller itu varian original dan beef,” beber Sofi.

Dalam melakukan kegiatan berwirausaha, dia memanfaatkan kawasan budaya Taman Titik Nol Ing Martadipura Tenggarong yang dibangun pemerintah.

Ia menyebut, lokasi tersebut sangat strategis untuk berjualan karena setiap hari selalu ramai pengunjung, baik itu dari kalangan anak muda hingga rombongan keluarga yang menikmati hari liburan.

Sofi mengatakan, dengan adanya fasilitas terbaru di Kota Raja itu sangat menguntungkan para pelaku usaha yang membuka lapak di sana.

Dia berharap melalui pemanfaatan kawasan budaya ini bisa terus meningkatkan penjualan serta dapat untuk terus mengembangkan usaha.

“Harapannya bisa konsisten dalam menjalankannya. Meski tergolong baru, jadi apa salahnya mencoba berwirausaha,” tutupnya. (adv/lt/mt)

2 Pemuda Tenggarong lakukan Inovasi Kuliner

TENGGARONG – Pemuda asal Tenggarong Nofrimal Rahmad Melta dan Fadlullah melakukan inovasi usaha di bidang kuliner.

Inovasi yang mereka hasilkan yaitu menciptakan nugget dengan isian pisang.

“Umumnya nugget itu kan isiannya dari daging. Nah, kami buatnya isian pisang,” beber Nofrimal, Rabu (27/3/2024).

Ia mengungkapkan untuk merealisasikan inovasi tersebut, mereka membutuhkan waktu 7 hari dengan melakukan berbagai percobaan.

Pada akhirnya di hari ke-7, mereka pun berhasil membuat pisang nugget dengan kualitas rasa yang tidak kalah dengan isian daging.

“Awalnya kami itu memikirkan apa yang bisa dijadikan usaha. Apalagi ini kan momentum puasa orang ramai cari takjil. Akhirnya kepikiran lah buat pisang nugget ini,” ungkap dia.

Nofrimal mengatakan, saat ini proses produksi pisang nugget tersebut dikerjakan di rumah Fadulullah.

Pasalnya, mereka belum memiliki outlet sendiri untuk melakukan proses produksi hingga penjualan.

“Untuk sekali produksi itu mungkin ada bisa memakan waktu sampai 2 jam. Karena mengolah bahannya dulu dari tepung, baru kasih telur, kasih pisang dan seterusnya,” bebernya.

Ia menerangkan, bahan-bahan yang mereka gunakan untuk membuat pisang nugget yakni tepung terigu, gula, telur dan lain-lain.

Lalu, untuk menambah cita rasa, mereka menambahkan topping dengan beraneka rasa, diantaranya coklat, tiramisu, matcha, strawberry, vanila, keju dan campuran.

“Jadi pelanggan itu bisa pesan toppingnya itu dicampur. Contohnya coklat campur strawberry ataupun campuran lainnya,” jelas dia.

Nofrimal menjelaskan, untuk satu mika isi 8 pisang nugget mereka jual mulai dari harga dari Rp 13 ribu.

Dikarenakan masih jualan secara online, untuk semua pesanan pisang nugget itu mereka yang langsung melakukan antaran ke tempat pelanggan dengan ongkos kirim (ongkir) Rp 2 ribu untuk wilayah Tenggarong

“Jadi totalnya Rp 15 ribu kalau pesan satu mika. Kalau pesan 2 mika, ongkirnya tambah Rp 2 ribu lagi, jadi Rp 30 ribu,” pungkasnya.

Bagi warga Tenggarong yang ingin membeli pisang nugget mereka, bisa langsung memesan melalui nomor Whatsapp 082255289058/085347773181 atau melalui akun Insatgram @nofrimal_melta. (adv/mt)

Seorang Pelaku Usaha Asal Desa Suka Maju Menggeluti Usaha Camilan

TENGGARONG – Seorang pelaku usaha asal Desa Suka Maju Kecamatan Tenggarong Seberang Melisa menggeluti bisnis di bidang kuliner yang menjual camilan kacang sembunyi dan kacang bawang.

Usaha itu ia beri nama Camilan Santai Mbak Mel.

Dia telah menjalankan bisnis tersebut sejak tahun 2023.

Melisa mengatakan, produk Camilan Santai Mbak Mel ini mendapatkan respon positif dari warga setempat.

Pasalnya, warga setempat sangat menyukai cita rasa khas yang dihasilkan baik itu kacang sembunyi maupun kacang bawang.

Di awal menjalankan bisnis camilan ini, dia mengungkapkan melakukan promosi dengan cara dari mulut ke mulut.

Seiring berjalan waktu, ia pun mencoba melakukan promosi ke grup-grup Whatsapp dan halaman Facebook.

“Awalnya membuat usaha karena ingin menggerakan UMKM Desa Suka Maju. Sampai saat ini alhamdulillah orderan selalu berjalan lancar,” ucapnya pada (17/4/2024).

Melisa mengungkapkan, telah mengantongi legalitas usaha seperti sertifkat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan label halal agar bisa mengembangkan bisnis Camilan Santai Mbak Mel.

Untuk sertifikat PIRT dia dapatkan secara gratis yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Kukar.

Ia mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan pembuatan sertifikat PIRT.

Pasalnya, apabila mengurus secara mandiri itu memerlukan biaya yang cukup besar.

“Sertifikat PIRT awal tahun 2023 kemarin kebetulan difasilitasi dari Diskop-UKM kepada kecamatan ke pihak Desa Suka Maju,” ungkap dia.

Lalu, untuk sertifikat halal juga ia dapatkan secara gratis melalui pendampingan dari relawan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal.

Dia menyebut, dengan kelengkapan legalitas usaha itu sangat membantu jika ada pengecekan dari pihak terkait yang berkaitan dengan kelayakan produk.

Selain itu, para pelaku usaha juga akan sangat mudah jika mengajukan bantuan.

Sebagaimana bantuan yang pernah ia dapatkan dari Diskop-UKM Kukar berupa peralatan masak seperti oven, loyang, spinner, serta beberapa alat yang lain.

“Tentunya dengan ada bantuan tersebut sangat terbantu untuk pelaku usaha khususnya UMKM,” sebut Melisa.

Melisa menjelaskan bahwa sertifikat PIRT dan label halal ini sangat wajib dimiliki para pelaku usaha khususnya yang bergerak di bidang kuliner.

Kata dia, dengan itu menandakan bahwa produk yang dihasilkan tentu memiliki kualitas yang bagus dari segi pengan sampai dengan kemasan.

Ia berharap usaha Camilan Santai Mbak Mel ini bisa terus berkembang serta dapat membuat produk baru lagi yang banyak diminati masyarakat.

“Semoga kedepannya bisa terus maju dan lebih dikenal dikalangan masyarakat tidak hanya di Desa Suka Maju,” pungkasnya. (adv/lt/mt)

Berhasil Membuat Inovasi Nugget dari Pisang, Nofrimal : Kami Modal Nekat Saja

TENGGARONG – Nofrimal Rahmad Melta mengaku bahwa keberhasilan bersama sang teman bernama Fadlullah membuat inovasi nugget yang umumnya isian daging menjadi pisang itu hanya bermodalkan nekat saja.

Pasalnya, untuk menjual sesuatu yang baru ada tersebut harus dengan upaya pemasaran yang lebih extra supaya bisa dikenal oleh banyak orang, dibandingkan jika hanya menjual sesuatu yang telah banyak dijajakan orang.

Hal tersebut tentu membutuhkan pengorbanan serta waktu yang panjang.

“Nah jadi disitu tantangan kami bagaimana supaya inovasi kami ini bisa menembus pasar kuliner di Tenggarong ini aja dulu,” ucap dia, Rabu (27/3/2024).

Walaupun tergolong baru, ia mengatakan bahwa antusias pelanggan yang membeli produk mereka sudah lumayan cukup.

Dalam sehari, mereka bisa menjual 5 mika pisang nugget.

Menurut pengakuan dari pelanggan, Nofrimal mengungkapkan bahwa mereka suka dengan pisang nugget tersebut karena miliki cita rasa yang gurih.

“Alhamdulillah testimoni mereka mengatakan ‘kak gurih banget rasanya mirip kayak yang isian daging’. Gitu kata mereka,” katanya.

Dia menyebut bahwa mereka berencana bisnis ini tidak hanya untuk mengisi menu takjil atau camilan di bulan Ramadan saja.

Akan tetapi, jika peluang usaha pisang nugget ini menjanjikan maka mereka akan terus melanjutkannya.

” Jadi kami pikirkan matang-matang dulu. Karena namanya orang berbisnis itu kan melihat peluang dulu. Kalau memang menjanjikan, kenapa tidak diambil kesempatan itu,” tutur Nofrimal.

Ia berharap inovasi baru mereka ini bisa bersaing di pasar kuliner yang terus berkembang di Tenggarong ini.

“Kami mau masyarakat tahu bahwa sekarang nugget ini sudah ada yang isinya pisang yang tidak kalah rasanya dengan isian daging. Apalagi yang doyan-doyan nyemil itu wajib banget coba ini. Dijamin nagih,” pungkas dia. (adv/mt)

Perjalanan Seorang Pelaku UMKM Asal Tenggarong Membangun Usaha

TENGGARONG – Perjalanan seorang pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Tenggarong Emma dalam membangun usaha yang menjual beraneka ragam camilan.

Ia mengatakan usaha tersebut yang telah dijalankan sejak tahun 2022.

Agar menjadi pembeda dari penjual camilan lain, dia memberi nama brand usaha sendiri yaitu Qifasha Snack.

Di awal menjalankan usaha, ia langsung mendaftarkan Qifasha Snack ke Diskop-UKM Kukar agar terdata sebagai UMKM yang resmi.

Emma mengungkapkan, salah satu produk unggulan Qifasha Snack ialah kue klapertart.

Kue tersebut, kata dia, sangat digemari masyarakat karena cita rasa yang dihasilkan itu memiliki tekstur yang lembut, creamy, serta manis.

Dalam sehari, ia bisa menghabiskan 50 kue klapertart.

Kuenya tersebut dijual dengan menitipkan ke pedagang lain, serta melalui media sosial Whatsapp.

Selama ini, Emma selalu rutin setiap hari membuat produk unggulan Qifasha Snack tersebut.

“Alhamdulillah rutin. Walaupun hujan, semaksimal mungkin tidak mengecewakan kawan-kawan yang menunggu klapertart kami,” ucapnya, Senin (2/4/2024).

Sebagai seorang wirausaha, ia mengaku selalu memanfaatkan setiap peluang untuk dapat meningkatkan penjualan.

Salah satunya dengan menjajakan produk di tempat-tempat keramaian.

Di awal tahun mendirikan, dia langsung mengambil kesempatan dengan membuka lapak di kawasan Creative Park Tenggarong saat Car Free Day (CFD).

Selama berjualan saat CFD, antusias warga cukup lumayan karena Emma menjual camilan yang tidak ada dijual oleh pedagang lain.

Selain itu, ia juga kerap mengikuti beberapa kegiatan lain yang mengumpulkan orang banyak.

Seperti mengikuti Pasar Ramadan, acara konser, dan kegiatan-kegiatan keramaian lainnya.

Di momentum kegiatan-kegiatan seperti itu, dia mengungkapkan bisa meraih keuntungan 2 kali lipat dari hari-hari biasa berjualan.

Walaupun masih sebagai wirusaha pemula, dia selalu aktif mencari informasi kegiatan yang menyediakan stan-stan UMKM, baik secara berbayar maupun gratis melalui pengumuman resmi di media sosial.

“Beberapa kali ikut tenant yang disediakan Pemkab Kukar. Selain sebagai mengenalkan produk, di sisi lain untuk meningkatkan pendapatan,” beber Emma.

Ia menerangkan, tahun ini tengah fokus melakukan pemasaran melalui penitipan produk ke pedagang lain, serta pemesanan secara online di media sosial Instagram dan Whatsapp.

Meskipun banyak saingan di usaha kuliner ini, Emma tetap yakin bahwa usaha yang dilakukan pasti membuahkan hasil yang baik.

Asalkan, kata dia, terus konsisten serta selalu melakukan evaluasi.

Ia berharap dengan kerja keras yang telah dilakukan selama ini bisa menjadikan Qifasha Snack terus berkembang dan lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas.

“Selalu berdoa semoga melalui usaha yang dilakukan, masyarakat lebih mengenal Qifasha Snack yang selalu menghadirkan snack enak dengan harga yang terjangkau,” tutup dia. (adv/lt/mt)